TandurKuwat

TandurKuwat adalah pupuk mikro.

Sebagaimana BenMentes (yang deskripsinya bisa dibaca di link ini), TandurKuwat juga adalah pupuk tambahan alias suplemen, yang diformulasikan secara khusus untuk tujuan yang juga khusus.

Bedanya, kalau BenMentes adalah ditujukan untuk sebagaimana yang dijelaskan pada deskripsinya, maka TandurKuwat adalah ditujukan untuk membangkitkan daya tahan tanaman terhadap jamur/fungi.

Tahukah Anda, bahwa sebagian besar tanaman itu sesungguhnya telah dikaruniai oleh Allah SWT kemampuan untuk mempertahankan diri dari serangan jamur? Tahukah Anda?

Hah?!?   Apa?!?   Anda tidak tahu?

Mengapa bisa tidak tahu seperti itu?

Belum pernah ada yang memberitahukan hal ini pada Anda?

Atau Anda sendiri yang terlalu malas untuk belajar… merasa sudah pintar dan merasa sudah tahu segalanya?

Atau Anda terlalu enggan untuk mencari tahu, mengapa kok tanaman sekarang ini ringkih-ringkih tak sekuat tanaman dulu terkait ketahanannya terhadap jamur?

Ah, sudahlah.

Yang sudah ya sudah. Biarkanlah berlalu. Yang penting sekarang adalah Anda perlu tahu, bahwa sebagian besar tanaman itu sesungguhnya memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri terhadap serangan jamur.

Memang TIDAK SEMUA jenis jamur bisa dilawan secara efektif oleh tanaman-tanaman itu. Tetapi dari sebagian yang bisa dilawannya secara efektif, kita sungguh sudah bakal bisa menghemat biaya/anggaran pembelian pestisida secara signifikan.

Salah satu contohnya adalah jamur penyebab penyakit busuk batang yang dibahas dalam artikel Mengatasi Busuk Batang Tanaman Cabai Rawit & Keriting yang bisa dibaca di link ini.

Maka bagi Anda yang merasa masih cukup kaya dan masih punya cukup banyak uang untuk Anda hambur-hamburkan, Anda tak perlu lanjutkan membaca deskripsi ini.

Bagi Anda yang tertarik untuk tahu, mari kita lanjutkan dengan pertanyaan… Lalu mengapa kok tanaman saat ini jadi tak lagi memiliki kemampuan mempertahankan diri yang seperti itu lagi? Apa sebabnya?

Anda sudah baca artikel yang berjudul Makanan yang Sebenarnya? Bila belum, silakan dibaca dulu. Anda bisa klik link ini untuk menuju ke artikel tersebut. Nanti kalau Anda sudah baca, Anda bisa kembali lagi ke laman ini.

Adapun Anda yang sudah baca, Anda pasti sudah mulai bisa meraba apa sebabnya.

Ya, betul.

Untuk bisa bertahan, untuk bisa memproduksi “senjata”-nya, tanaman membutuhkan unsur-unsur hara tertentu. Dan sayangnya, unsur-unsur tersebut saat ini sudah sangat menipis stoknya di lahan kita. Tidak bijaknya kita dalam menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia itulah yang menjadi sebabnya.

Memang. Dengan kita kembali menyuplai bahan organik secara berlimpah ke lahan, dan juga menjaga populasi mikrobia-mikrobia yang dibutuhkan, kekurangan stok unsur hara di lahan tersebut perlahan akan dapat pulih kembali.

Akan tetapi untuk bisa mendapatkannya secara instan dan berdampak sejak musim ini juga, terlebih lagi bila tanaman yang ditanam itu adalah yang jenis hibrida (misalnya cabai keriting, melon, dll) atau jenis tanaman lainnya yang juga rakus unsur hara, maka akan dibutuhkan suplai unsur-unsur tersebut dari luar, sebagai suplemen.

Nah, untuk tujuan yang seperti itulah Pupuk Mikro TandurKuwat ini disediakan. Mengandung unsur-unsur mikro tertentu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat membangun imunitas (daya tahan)-nya terhadap penyakit.

“Khusus untuk batang busuk, setelah kita rutin menggunakan TandurKuwat, busuk batangnya itu ternyata bisa kering. Setelah saya mengalami sendiri, manfaat dari TandurKuwat, saya harapkan para petani jangan takut untuk bertanam cabai.” (Heni – Turi, Sleman, D.I. Yogyakarta)

Dan berhubung TandurKuwat ini hanya suplemen, maka aplikasinya lewat daun harus dibarengi dengan RedShield Nutrisi, alias tidak dirancang untuk diaplikasikan secara tunggal/sendirian.

Perlu diingat bahwa TandurKuwat ini adalah pupuk. Jadi yang disemprot itu adalah daun tanamannya, bukan penyakitnya dan bukan pula lokasi dimana penyakit tersebut berada.

Semakin banyak daun yang tersemprot, semakin banyak kandungan TandurKuwat yang terserap oleh daun, maka kemampuan tanaman untuk membangkitkan daya tahannya juga akan semakin kuat.

Maka yang sebaiknya disemprot itu adalah permukaan bagian bawah dari daun. Karena keberadaan stomata (mulut daun) itu jauh lebih banyak di permukaan bagian bawah daripada di permukaan bagian atas daun.

Tidak semua jamur bisa diatasi sendiri oleh tanaman dengan kemampuan daya tahan alaminya. Tapi yang bisa diatasi jumlahnya sudah sangat signifikan.

Apa saja itu? Busuk batang tanaman cabai, bisa gak? Pathek (koreng buah) cabai, bisa gak? Embun tepung pada tanaman melon, bisa gak?

Begini saja… Bagaimana bila Anda coba saja sendiri TandurKuwat nya?

Dosis penggunaannya, 2 ml per liter air. Aplikasi sepekan 1x, atau sesuai kebutuhan.

Tersedia dalam kemasan 1000 ml.