Pernah mengalami sendiri bagaimana rasanya menjadi petani, dan sering mendengarkan keluhan tentang hama dan penyakit tanaman dari petani yg datang ke kios pertanian miliknya, membuat pemuda ini menyaksikan betapa bergantungnya petani kepada pupuk dan pestisida kimia buatan pabrik.

Ketergantungan tersebut bahkan dilihatnya sudah membentuk bagaikan lingkaran setan. Misalnya, petani merasa harus pakai pupuk kimia tertentu, dan merasa tanamannya takkan mungkin bisa tumbuh baik dan tak bisa panen bila tidak pakai. Sementara dari musim ke musim, dosisnya cenderung terus semakin naik.

Terhadap pestisida kimia juga begitu. Petani merasa kalau tidak pakai pestisida tertentu tanamannya bisa gagal panen. Sementara dari musim ke musim, dosisnya cenderung terus semakin tinggi.

Parahnya lagi, sistem ekonomi kapitalisme yang dianut di negeri ini, membuat kebijakan² yang ada ternyata cenderung berpihak kepada para pemilik kapital (para pemilik modal, alias kaum kaya). Yang menjadikan petani jadi berada pada bargaining position (posisi daya tawar) yang paling rendah.

Keterbatasan akses terhadap informasi membuat petani jadi tak tahu jalan keluarnya. Sementara pihak lain yang punya akses, cenderung hanya berpikir bagaimana caranya bisa memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri dari situasi tersebut.

Maka mau tidak mau, petani sendirilah yang harus aktif. Tidak perlu berharap kepada pihak-pihak yang tak layak diharapkan.
Petani harus mulai berpikir, bagaimana caranya bisa memutus rantai ketergantungan tersebut. Rantai ketergantungan yang sudah bagaikan rantai perbudakan.

Tidak mudah memang. Tapi itu harus dilakukan. Karena kalau tidak, petani akan semakin terjerumus ke dalam jurang yang semakin dalam. Dan kalau bukan petani sendiri yang melakukan itu, lalu (dalam belenggu sistem kapitalisme ini) petani mau berharap kepada siapa lagi?

Untuk itulah kami hadir. Berusaha untuk mengambil peran meskipun mungkin hanya kecil saja. Memotivasi petani. Menyadarkan mereka. Menemani mereka Dan membantu mereka dengan apa yang kami punya, untuk mempercepat prosesnya. Itulah visi kami.